Jumat, 07 November 2014

Selamat Ulang Tahun sahabat terkasih


Selamat ulang tahun


Hari ini adalah hari yang kamu tunggu ,dimana hari ini kamu telah menambah umur kamu sehingga lengkap 17th. Kuucapkan selamat ulang tahun kepadamu,kupanjatkan do`a terbaik  untukmu berharap bahwa tahun esok aku masih bisa melihatmu dan merayakan ulang tahunmu yang berikutnya. Aku tak mampu memberikan sebuah hadiah yang mungkin berarti untukmu,aku tak mau merusak hari indahmu ini. Semoga dia yang kamu sayang bisa benar – benar menyayangimu. Aku disini hanya mampu mendo`akanmu ,do`a yang terbaik untuk mengobati luka di perasaanku. Terimakasih untuk semua kenangan terindah yang kamu berikan untukku. Aku mungkin akan melupakan itu tapi takdir di depanku pasti akan mengingatkan tentang hal itu,hal yang kamu berikan padaku. Kamu pernah mengisi hal yang terbaik dihatiku,dan aku terlanjur menghias hal itu menjadi sangat indah menurutku. Kini aku hanya mampu tersenyum di hari bahagiamu ini,tersenyum karena aku tau aku tak mampu menjadi diriku seperti dulu. Ma`af aku tak bisa menyimpan sesayat lukaku ini,senyumku masih belum berarti apa –apa. Kamu tak usah memikirkan ini. Ini hari bahagiamu. Aku hanya mampu mengatakan Selamat berkurang usia ,untuk kamu.

24 Agustus 2014

Lutfi Nurul Utami

Perjuangan teman atau yang lain??



Ketika aku menyadari jika perasaan ini hanya sia sia untukku saja. Kali  ini aku seperti merasa kosong tak ada yang aku pikirkan ,kamu? Serasa  menghilang begitu saja.  Mungkinkah  ini petunjuk dari Tuhan? Karena  semua ini sungguh menyiksa diriku sendiri. Terimakasih  sebelumnya, karena kamu mengajariku banyak hal tentang kesetiaan dan mendengar hatiku sendiri. Untuk kesekian kalinya aku mengetahui bahwa ini semua adalah hal bodoh yang seharusnya  tak aku lakukan. Untuk  terlihat olehmu saja aku harus sangat bekerja keras, sedang kamu sendiri?  tak pernah memperjuangkanku. Kamu  berjuang untuk orang lain yang akupun tau niatmu padanya masih besar. Sejauh  ini aku menahan sebak yang ada ,menahan begitu sakit mencintai tapi tak pernah dicintai. Memperhatikan  tanpa pernah diperhatikan.  Entahlah  aku sangat lelah menjadi seperti itu.  Apakah  kamu sadar aku berjuang sekeras itu? apa kamu peka untuk melihat diriku seperti itu? apa kamu bisa menjadi diri yang aku inginkan.?  apa  kamu bisa? aku rasa kamu tak akan bisa.
Melihat  dirimu yang sekarang,tak pernah kamu meluangkan waktu  hanya untuk mendengar cerita kecilku dari serpihan hati yang aku rasa setiap hari.  Akankah kamu hanya memanfaatkanku?  saat  butuh saja kamu mendekatiku,saat butuh saja kamu selalu ada untuku. sekarang?? kenapa kamu pergi begitu saja??  apakah  segitu buruknya aku sampai kamu menganggap aku seperti istilah di peribahasa "habis manis sepah dibuang" apakah aku telah hilang manisnya dimatamu? apakah aku tak pernah berharga dihatimu? apakah aku tak pernah kau pikirkan kala sepi menjelma dalam diri mu?? apakah aku terlalu buruk seperti itu ?? taukah kamu yang aku fikirkan saat itu, ketika aku tak pernah dipandang baik dimatamu?? Taukah kamu bagaimana rasanya menjadi diriku,yang  hanya dipermainkan olehmu?? Taukah kamu bagaimana menjadi diriku yang selalu membelamu dibelakang dirimu? Taukah kamu bagaimana aku memperjuangkan perasaanku sendiri ini di depanmu?? Taukah bagaimana rasa sakitnya,ketika melihat perlakuanmu yang sekarang? Segitu tak berharganya diriku dalam hidupmu?? Seberapa jauh kamu menganggapku? Perjuangkanku untuk menjaga senyummu,apakah kamu lupakan begitu saja?
Aku tak memintamu untuk membalas itu semua,yang aku minta hargai sedikit perjuanganku. Aku manusia biasa ,bahkan aku manusia lemah. Yang  aku mintapun sama dengan yang lainnya yaitu kekuatan hati dalam menangani masalah seperti ini. Hanya karena aku seperti ini kamu bisa menghilangkanku begitu saja? Setidaknya kamu tau kan,aku tak pernah menolak untuk mendengar ceritamu? Sadarlah,jauh disana ada orang yang selalu melindungimu tanpa kamu memintanya. Pernah kamu memikirkan orang itu? Pernah kamu meminta kepada tuhan untuk menunjukkan orang itu? Pernah kamu bertanya kepada orang lain siapa orang itu? Jawabanmu dapat tertebak dengan mudah “TIDAK” . egoiskah dirimu? Coba kamu nilai sendiri. Iyakah? Aku bukan menghakimimu. Aku hanya menuliskan apa yang ada dalam fikiranku sekarang,apa yang aku rasakan dalam hatiku sekarang.

Cerpen berjudul "Manusia Yang Buta Hati"



Manusia yang buta hati..............
Sandy,laki laki yang telah menjadi temanku sejak 2 tahun yang lalu. Wajahnya belum berubah  sedikitpun. Tapi,ceritaku dan ceritanya telah berubah. Sejak saat itu. Ketika aku mulai menaruh hati kepadanya. Tapi sayang aku bukan diri yang Sandy cari. Aku sangat terkejut ketika mendengar hubungannya dengan gadis itu,namanya Fina. Padahal,jika dipikir secara logika. Bukan untuk menguji ketajaman ingatan atau ingin memiliki pamrih dari Sandy sedikitpun. Aku ingat betul ketika dia bercerita tentang banyak hal. Aku berusaha membantunya dalam segala hal yang menjadi urusannya. Tapi,ternyata apa yang aku lakukan tak satupun dia ingat.
Sempat berfikir,bahwa aku seperti boneka saja olehnya. Yang bisa seenaknya saja dia membuat aku menjadi bahagia dan seenaknya saja dia meletakkanku seakan aku tak berguna sedikitpun. Terakhir ini aku merasa tersayat . hatiku amat sakit,ketika aku tau bahwa dia telah mengetahui perasaan yang aku tanam kepadanya yang aku tau bahwa perasaan itu tak seindah dulu. Tapi,sama sekali dia tak menghiraukan hal itu. Entah karena dia telah memiliki Fina atau dia memang tak punya hati sedikitpun. Mata hatinya telah buta,seakan benar benar menganggapku sirna. Menganggap aku tak pernah ada dalam hidupnya.
Aku masih ingat kejadian beberapa hari lalu,ketika dia kesakitan menahan sakit yang ia derita. Saat itulah perasaan itu mulai bermain aktif,rasa khawatir yang tak terkira yang aku rasakan seakan menyiksa hati dan fikiranku. Aku berani bertaruh fisikku demi kesembuhannya. Sekilas itulah kebodohanku,tapi saat itu aku tak bisa berfikir apa apa kecuali melihat dia bisa tersenyum sehat lagi. Saat itu kondisiku sangat lemah,sangat rapuh karena pada saat itu aku sangat lelah. Dengan kondisi seperti itu mungkin kebanyakan dari kalian akan menghardikku karena aku lebih memilih membelikannya obat dengan separuh tenagaku dibanding memilih istirahat untuk kesehatanku. Aku menutupi sakitku demi kesembuhannya. Aku memilih tidur di lantai supaya dia nyaman tidur di tempat tidur. Walau pada saat itu aku harus menguatkan diri untuk selalu menjaga kondisi hangatku.
Esok harinya aku  lihat dia tersenyum,dia sembuh. Aku sangat bahagia sekali. Tapi hari itulah aku sangat sedih karena dalam keadaan jauh dengan Fina dia sangat merindukan Fina dan memilih mendengarkan suara Fina walau Fina tak mendengarkan suaranya.Disana ada aku yang sedang menemaninya sambil bermain dengan gadgetku. Bagi Sandy, Fina adalah istimewa. Bisa kalian bayangkan bagaimana perasaanku dengan kejadian itu???
Aku tak mampu memarahi keadaan itu,aku hanya bisa menangis saat itu. Tapi aku berusaha agar ia tak mengetahui bahwa alasanku menagis itu karena dia. Saat malam itu ,perasaanku masih kalut. Hatiku masih sakit hingga saat ini. Sayatan itu begitu mendalam bagiku. Tangisanku pecah tak terbendung lagi,tak tau dimana dan saat apa. Aku hanya butuh menangis dan menangis serta meluapkan semua yang aku rasakan,aku ingin menyembuhkan sayatan ini dengan tangisanku,. Sebisaku,aku tegar. Tapi betapa lemahnya aku karena aku masih sangat rapuh untuk selalu tersenyum dan tertawa.

Kamis, 30 Oktober 2014

Someday-IU



Aku harap air mata ini akan berhenti menetes suatu hari nanti
Suatu hari, dimana kegelapan ini akan musnah
Aku berharap hangatnya mentari dapat mengeringkan air mata

Ketika aku merasa sangat lelah
Aku ingin melepaskan semua mimpi yang telah aku jaga susah payah
Setiap saat aku merasa bahwa aku tidak memiliki apa-apa
Kakiku kehilangan kekuatan dan aku terjatuh

Aku harap air mata ini akan berhenti menetes suatu hari nanti
Suatu hari, dimana kegelapan ini akan musnah
Aku berharap hangatnya mentari dapat mengeringkan air mata

Setiap hari aku berkata "semuanya akan baik-baik saja"
Tapi itu malah membuatku takut sedikit demi-sedikit
Aku mengatakan bahwa aku harus percaya diri
Tapi aku tidak tau, aku tidak tau sampai kapan aku dapat bertahan.

Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
Walaupun malam terasa sangat panjang
Matahari akan terbit
Suatu hari luka di hatiku akan membaik

Aku harap itu akan membantuku saat ini
Aku harap Tuhan akan menolongku
Aku tidak punya kepercayaan
diri yang cukup untuk mengatasinya.

Aku harap air mata ini akan berhenti menetes suatu hari nanti
Suatu hari, dimana kegelapan ini akan musnah
Aku berharap hangatnya mentari dapat mengeringkan air mata

Tunggu saja. Hari itu pasti akan datang
Walaupun malam terasa sangat panjang
Matahari akan terbit
Suatu hari luka di hatiku akan membaik

Suatu hari...
Suatu hari...

Rabu, 22 Oktober 2014

Zara si Gadis pintar..

Entah apa yang sekarang Zara fikirkan kepadaku. aku masih tak mengerti permasalahan selalu ada menyelimuti hari hariku. tapi sampai ini aku masih yakin bahwa ini semua untuk kedewasaanku...

Mungkin aku terlihat tak sempurna ,dibanding dengan Zara yang sangat pintar . bahkan di kelas dia sangat dominan,perannya membuat aku takut untuk melawannya di hari itu -hari olimpiadeku- aku mengerti dimana aku harus berjuang ,aku mengerti kapan waktu tepat untukku berjuang. tapi ternyata tak semua yang aku fikirkan dapat berjalan semulus pikiranku. Tuhan ,aku tau apa maksud dari ini semua. tapi aku juga tak mengerti kenapa harus begini?  disaat aku benar benar ingin hal itu -piala impian- disaat ini malah  aku mempunyai keraguan akan teman teman yang aku kenal selama ini..
haruskah aku mengalah lagi Tuhan? Zara,gadis yang sangat cerdas itu sedikit membuatku kewalahan memikirkan bagaimana aku bisa berdiri diatas nya...

nyatanya? aku tak bisa,aku sudah berusaha 2 semester ini hanya untuk duduk selaras dengannya,tapi aku tak bisa. nyaris aku merasa aku tak perlu melakukan ini semua karen aini terliahat sia sia tapi,wajah mereka-kedua orangtuaku- membuatku ingin terus berjuang demi ini semua.....

doa dan harapan serta impian yang aku punya saat ini...

Senin, 18 Agustus 2014

Ketika Persahabatan Tak berarti


                                      Ketika Persahabatan tak berarti


Fasya adalah siswi di salah satu sekolah SMA .Aku akan menceritakan kisah persahabatannya  di masa SMA ini. Fasya mempunyai dua sahabat yang sangat Fasya sayangi dengan tulus,walau Fasya dekat dengan mereka setelah mereka bersama - sama masuk di kelas XI (2 SMA). Mereka terlihat baik kepada Fasya hingga Fasya yakin bahwa mereka adalah sahabat yang Fasya cari selama ini. Fasya menyayangi mereka tulus,tanpa ada sedikitpun rasa curiga yang menyelimutinya. Fasya hanya percaya kepada mereka. Setiap Fasya punya masalah ,tak sungkan Fasya menceritakannya kepada mereka. Mereka pun selalu memberi saran terbaik yang mereka bisa untuk Fasya. Setiap mereka menemukan permasalahan terutama di bidang pelajaran ,mereka selalu memecahkan bersama. Belajar bersama hanya dengan maksud agar Fasya dan mereka dapat memahami materi tersebut.
 Saat pengumuman hasil akhir semester 3 nilai Fasya turun,Fasya tidak mendapatkan peringkat di kelasnya begitupun salah satu sahabatnya,Rena. Fasya dan Rena sedih sekali,tapi sahabat mereka yang lain ,namanya adalah Kinan mendapatkan nilai tertinggi dan dia mendapat peringkat satu di kelas mereka, sempat ada rasa iri dalam hati Fasya. Tapi Fasya mencoba meredam perasaan itu karena Fasya ingin membahagiakan salah satu sahabatnya ini. Semester 4 adalah semester yang sangat mengacaukan bagi Fasya. Entahlah banyak permasalahan yang datang tak hanya dari bidang pelajaran ,bidang kehidupanpun ikut andil dalam kepenatannya. Mulai dari permasalahan organisasi yang bagi Fasya itu adalah permasalahan yang timbul dengan cara yang tidak penting. Permasalahan hati yang cukup menguras fikiran Fasya,dan tekanan yang diberikan oleh kedua orangtuFasya yang menganggap kedua sahabatnya itu hanya memanfaatkan Fasya. Arght,semuanya membuat gadis ini menjadi lebih pusing lagi.
Semua materi pada semester itu seperti lewat begitu saja,tak ada yang bisa masuk dan meresap lekat di fikirannya. Banyaknya tugas yang datang silih berganti seperti tak perah berhenti,permasalahan sepele antara Fasya dan temannya,Farel  pun ikut dalam daftar hal yang Fasya fikirkan kala itu. Dalam kondisi seberat itu hanya Kinan dan Rena yang mengetahui keresahannya tentang semua itu,mereka seperti malaikat yang dikirimkan Tuhan untuknya. Mereka menghibur Fasya dengan cara mereka sendiri. Pertengahan semester 4 Fasya masih merasakan ketulusan hadir dalam hubungan persahabatannya dengan mereka. Mereka masih terlihat tulus sekali. Hingga datang suatu hari ketika Fasya tak bersama mereka ,Fasya mendapat nasehat dari seseorang yang kala itu cukup dekat dengannya. Dia adalah teman Fasya,Dea. Dia menasehati Fasya agar tak terlalu dekat dengan mereka (Kinan dan Rena) “Kenapa? Mereka tulus kok? Nggak mungkin mereka memanfaatkanku.”  itu adalah pertanyaan yang selalu hinggap di fikiran dan hati Fasya . Sungguh Fasya belum bisa mempercayai itu semua walau ibunyapun berkata hal yang sama. Akhirnya daftar hal yang memusingkan gadis inipun bertambah dengan adanya masalah ini. Arght,kapan selesainya permasalahan ini jika terus  terusan datang tanpa pernah pergi. Itu kalimat yang terkadang muncul begitu saja. Tapi Fasya masih meyakini bahwa Tuhan tak pernah tidur sedetik pun,Fasya hanya percaya Tuhan yang akan membantunya menyelesaikan permasalahan permasalahannya ini.
Akhir semester 4 semua yang Fasya fikiran mulai terlihat jelas dan mulai terselesaikan. Dimulai dari tugas tugas yang bisa Fasya selesaikan dengan baik dan mendapatkan nilai cukup memuaskan,Farel  yang sudah terlihat jelas apa masalah utamanya,dan tentang sahabat sahabatnya. Fasya mulai bernapas lega,bebannya serasa berkurang begitu saja,walau jujur Fasya masih tidak percaya tentang hal yang mengatakan bahwa sahabat sahabatnya itu hanya memanfaatkan dirinya,dan mereka bukan sahabat yang terbaik untuk Fasya. Entahlah Fasyakah yang bodoh atau mereka yang sangat pintar menyembunyikannya? .
Pengumuman hasil akhir pembelajaran semester4 semua hal yang tadinya cukup membebani fikiran Fasya kini terselesaikan. Fasya akhirnya sadar bahwa apa kata orang orang tentang mereka (sahabat sahabatnya ) itu benar. Fasya hanya dimanfaatkan. Mereka mendapatkan rangking di kelas,sedangkan Fasya? Fasya masih tidak mendapatkan posisinya lagi di peringkat 10 besar. Sedih,iya. Kecewa,pasti. Tapi di hari itu Fasya seperti tenang karena Fasya bisa tersadarkan dari tidurnya selama ini. Mereka itu bukan sahabat  yang sebenarnya. Ketika Fasya terpuruk kala itu,mereka kompak meninggalkannya.  Padahal dulu ketika mereka belajar bersama Fasya tak pernah meninggalkan mereka ketika masih tak memahami tentang materi. Arght,jahat sekali m ereka,licik sekali cara mereka menjatuhkan Fasya.
 Fasya telah membuat ibunya kecewa,dan untuk pertama kalinya Fasya melihat ibunya sangat kecewa padanya. Fasya terancam tidak kuliah jika nilainya di semester 5 tidak bisa meningkat. Ketakutan datang menyelimuti hati dan fikirannya. Akankah Fasya mampu mengatasi ini semua yang Fasya tau mereka bukan memakai cara yang baik untuk menyaingi Fasya.  Entahlah Fasya hanya mampu berusaha sekuat yang Fasya bisa,dan meyakini bahwa Tuhan selalu ada disisinya. Hanya itu kekuatannya sekarang ,Fasya hanya berharap semester ini Fasya bisa mendapatkan peringkat lagi. Walau harus Fasya lakukan hal yang seharusnya Fasya lakukan dari dulu yaitu menganggap mereka adalah musuh terberat bukan sahabat yang terbaik. Fasya hanya berharap Fasya dapat melihat yang tulus atau yang palsu di mata orang orang sekitarnya. Persaingan tak sehat di masa ini sangat menyulitkannya.
Terkadang persaingan membuat kita jauh dari kata persahabatan,tapi persaingan pula yang bisa membuat kita kenal apa itu persahabatan?